BANYUMAS - Perayaan Paskah Lapas Narkotika kelas IIB Purwokerto yang dilangsungkan dia aula Lapas. Kegiatan mulai pukul 09.30 Wib hingga selesai dan diikuti oleh 11 (sebelas) Orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan petugas Lapas, sabtu (16/04/2022).
Kegiatan Perayaan Paskah ini bertemakan “Tak Terpisahkan dari Kasih Allah”. Hal ini bekerjasama dengan Gereja Kemenangan Iman Indonesia Purwokerto yang dipimpin oleh Pdt. Joy Tarigan.
Baca juga:
Menggapai Kedamaian di Hari Raya waisyak
|
“Kami sangat bersyukur dan bersukacita dapat melaksanakan perayaan paskah yang pertama kalinya diadakan di Lapas Narkotika Purwokerto bersama-sama dengan warga binaan Nasrani di sini, ” ujar Pdt. Joy.
Lebih lanjut, Adapun Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak para WBP untuk mempraktekkan kasih Yesus yang mampu mengubah kehidupan lama seseorang dari tidak baik, menjadi manusia baru yang mampu menjadi teladan bagi semua orang setelah selesai menjalankan masa pidananya kelak.
Dhimas Isdwiyono selaku Kepala Seksi Binadik dan Kegiatan Kerja berharap seluruh WBP yang mengikuti kegiatan ini bisa memahami hikmah dari perayaan paskah, Sehingga bisa menjadi manusia yang lebih baik ke depannya. Selain itu, Dhimas juga mengucapkan terima kasih atas antusias para WBP yang mengikuti kegiatan perayaan ibadah paskah ini.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud dari pembinaan spiritual yang bisa menambah bekal para WBP setelah selesai menjalani masa pidananya kelak.
“Semoga kegiatan ini bisa menjadi momentum bagi para WBP untuk mengintrospeksi kembali kesalahan yang pernah dilakukannya dulu, sehingga mereka tidak akan mengulanginya lagi, ” tambahnya.
Turut hadir dalam ibadah tersebut Kasubag Tata Usaha Lapas Narkotika Purwokerto, Sariany Nababan, menyampaikan, Kegiatan-kegiatan pembinaan spiritual atau kerohanian ini sesuai dengan amanat konstitusi, ini dan berguna dalam rangka membentuk para WBP menjadi Manusia yang seutuhnya.
"Hari raya Paskah menjadi perayaan bagi seluruh umat Kristiani, termasuk bagi warga binaan. Meskipun perayaan Paskah digelar di lembaga pemasyarakat, namun tak mengurangi kekhidmatannya, " Katanya.
Ibadah perayaan Paskah ini disertai dengan Perjamuan Kudus sebagai peringatan akan kematian dan pengorbanan Yesus bagi umat manusia.
"Kami percaya melalui momen-momen ini kami semakin dikuatkan, dari pengorbanan Yesus pada waktu dia mengorbankan dirinya untuk menebus semua dosa kita, " tambahnya.
(N.SoN/***)